• November 4, 2024

Rakyat adalah garda terdepan dalam pemberantasan korupsi

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana membuka cabang di daerah, sebuah langkah besar menuju pemberantasan korupsi hingga ke akar-akarnya. Apa saja tantangannya?

Seluruh dunia menyaksikan perwujudan sesungguhnya dari kekuatan rakyat ketika pemilihan presiden berlangsung Juli lalu.

Masih terpatri di benak kita masing-masing bahwa mungkin tidak ada yang menyangka kalau calon presiden nomor dua—kini Presiden Indonesia—Joko “Jokowi” Widodo akan mampu mengalahkan calon presiden dari kalangan militer yang punya koneksi luas. . dengan elit teratas (sama dengan kandidat lainnya). calon presiden sebelumnya).

Namun, Jokowi membuktikan bahwa “pertarungan” bisa dimulai dari level paling bawah. Beliau adalah wakil rakyat yang berasal dari rakyat, mendengarkan rakyat dan bekerja untuk rakyat.

Begitu pula dengan upaya pemberantasan korupsi.

Majalah Tempo baru-baru ini memberitakan, jauh di tengah resesi negara kita, “rakyat biasa” justru menjadi “penyidik” korupsi yang bahkan ada di antara mereka yang berhasil memenjarakan PNS karena menyalahgunakan jabatannya demi kepuasan (baca: keserakahan). …

Maaf Maisaroh, 31, adalah perempuan yang berhasil menemukan sistem pencegahan praktik korupsi di desanya, Desa Mempawah Hilir, Kalimantan Barat. Ia diberi sebuah “buku infrastruktur” yang berisi rincian pengeluaran setiap bulan untuk pembangunan desa. Dengan cara ini, setiap elemen proyek pembangunan di kota dapat diawasi dengan baik dan setiap individu dapat menahan diri dari korupsi.

“Kekuasaan rakyat tidak bisa lagi dianggap enteng oleh pejabat gemuk yang terikat dengan mobil mewah”

Hal lainnya adalah Muhammad Syarif Abadi, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lampung. Pada tahun 2006, Syarif mempunyai ide untuk melatih warga sekitar agar melek hukum agar tidak terjadi penyalahgunaan dana desa. LBH Lampung telah melatih lebih dari 10.000 peserta hingga tahun lalu.

Bahkan, salah satu peserta bernama Fajarullah asal Desa Sidomulyo, Kabupaten Mesuji, Lampung, berhasil mengidentifikasi seorang pejabat yang melakukan tindak pidana korupsi.

Bayangkan saja jika 10.000 peserta ini bisa mendeteksi kasus korupsi. Tentu saja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan sangat terbantu dan korupsi tidak lagi merajalela di daerah. Kekuasaan rakyat tak lagi bisa dianggap enteng oleh para pejabat gemuk yang berikatan dengan mobil mewah.

Tak bisa dimungkiri, meski berhasil mengungkap beberapa kasus rasa puas diri berskala besar, lembaga antirasuah ‘dianggap’ terbatas dalam pengawasannya di wilayah terjauh dari garis khatulistiwa ini. Kesadaran segelintir masyarakat untuk melawan pejabat yang kerap menggunakan uang rakyat untuk kepentingannya sendiri, bisa dimanfaatkan KPK sebagai ‘agen’ untuk mengawasi segala penyimpangan atau indikasi rekening gemuk yang dilakukan birokrat daerah.

Dan seolah menyambut antusiasme masyarakat untuk memberantas korupsi, komisi antirasuah kembali mengajukan permintaan tersebut membuka cabang di daerah seperti Medan, Balikpapan, dan Makassar.

Meski merupakan cobaan berat dengan Medan sebagai kota pertama, namun langkah ini merupakan langkah besar yang diambil KPK, meski terdapat beberapa tantangan ke depan seperti rekrutmen keanggotaan dan fungsi KPK itu sendiri. Satu hal lagi tentunya jika pengambil kebijakan menerima permintaan tersebut.

Terwujud atau tidaknya pembukaan cabang ini, KPK harus menjadi garda terdepan dalam memberantas pelaku kejahatan perbendaharaan negara di negeri ini. Meski banyak upaya untuk melemahkan lembaga ini, saya berharap KPK bisa terus maju dalam membasmi oknum-oknum tak bertanggung jawab yang menggerogoti uang rakyat.

Kami terlalu lelah melihat korupsi merajalela dan melambai ke kamera media dengan senyum manis.

Sebab, ibarat kue kering gosong yang dibiarkan berhari-hari dalam toples kaca, tidak ada seorang pun yang menginginkan pejabat yang hatinya membara memimpin dan melemahkan kesehatan fisik dan mental seluruh elemen NKRI. —Rappler.com

Karolyn Sohaga adalah seorang aktivis sosial yang memiliki ketertarikan pada sastra, isu perempuan dan hak asasi manusia.

Keluaran SGP